Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kegawatdaruratan Psikiatri dan Gejala Psikotik

Go down

Kegawatdaruratan Psikiatri dan Gejala Psikotik Empty Kegawatdaruratan Psikiatri dan Gejala Psikotik

Post by Arsy Prestica Rosadi Sun Nov 29, 2015 3:00 pm

1. Jelaskan apa saja yang termasuk ke dalam Kegawatdaruratan psikiatri?
Kegawatdaruratan psikiatrik adalah gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang memerlukan intervensi terapeutik segera, antara lain:
a. Kondisi gaduh gelisah
b. Tindak kekerasan (violence)
c. Tentamen Suicidum/percobaan bunuh diri
d. Sindrom Neuroleptik Maligna
e. Delirium

Keadaan Gaduh Gelisah
Keadaan gaduh gelisah bukanlah diagnosis tetapi hanya menunjuk pada suatu keadaan tertentu dengan ciri-ciri utama gaduh dan gelisah.
1. Delirium
Pasien dengan keadaan gaduh-gelisah yang berhubungan dengan sindroma otak organik akut menunjukkan kesadaran yang menurun. Sindroma ini dinamakan delirium. Istilah sindroma otak  organik menunjuk kepada keadaan gangguan fungsi otak  karena suatu penyakit badaniah. Penyakit badaniah ini yang menyebabkan gangguan fungsi otak itu yang mungkin  terdapat di otak sendiri dan karenanya mengakibatkan kelainan patologik-anatomik (misalnya meningo-ensefalitis, gangguan pembuluh darah otak, neoplasma intracranial, dan sebagainya), atau mungkin terletak di luar otak (seperti tifus abdominalis, pneumonia, malaria, uremia, keracunan atropine atau alcohol) yang hanya mengakibatkan gangguan fungsi otak dengan manifestasi sebagai psikosa atau keadaan gaduh-gelisah, tetapi tidak ditemukan kelainan patologik-anatomik pada otak sendiri.
2. Skizofrenia katatonik dan Gangguan skizotipal
Skizofrenia merupakan psikosis yang paling sering. Secara mudah dapat dikatakan bahwa bila kesadaran tidak menurun dan terdapat inkoherensi serta afek-emosi yang inadequate, tanpa frustasi atau konflik yang jelas maka hal ini biasanya suatu skizofrenia. Diagnosa kita diperkuat bila kelihatan juga tidak ada perpaduan (disharmoni) antara berbagai aspek kepribadian seperti proses berpikir, afek-emosi, psikomotorik dan kemauan (kepribadian yang retak, terpecah-belah atau bercabang = schizo; jiwa = phren),yaitu yang satu meningkat, tetapi yang lain menurun. Pokok gangguannya terletak pada proses berpikir.
3. Gangguan psikotik akut dan sementara
Gangguan ini timbul  tidak lama sesudah terjadi stress psikologik yang dirasakan hebat sekali oleh individu. Stress ini disebabkan oleh suatu frustasi atau konflik dari dalam ataupun dari  luar individu yang mendadak dan jelas, misalnya dengan tiba-tiba kehilangan seorang yang dicintainya, kegagalan, kerugian dan bencana. Gangguan psikotik akut  yang biasanya disertai keadaan gaduh-gelisah adalah gaduh-gelisah reaktif dan kebingungan reaktif
4. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik
Pada psikosa bipolar jenis mania tidak terdapat inkoherensi dalam arti kata yang sebenarnya, tetapi pasien itu memperlihatkan jalan pikiran yang meloncat-loncat atau melayang (“flight of ideas”). Ia merasa gembira luar biasa (efori), segala hal dianggap mudah saja. Psikomotorik meningkat, banyak sekali berbicara
5. Amok
Amok adalah  keadaan gaduh-gelisah yang timbul mendadak dan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosiobudaya. Kesadaran menurun atau berkabut (seperti dalam keadaan  trance). Sesudahnya terdapat amnesia total atau sebagian.

Tindak kekerasan (violence)
Violence adalah agresi fisik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Hal yang perlu diperhatikan:
• Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan sarana yang tersedia
• Adanya riwayat kekerasan sebelumnya
• Adanya riwayat gangguan impuls termasuk penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat psikoaktif,percobaan bunuh diri ataupun melukai diri sendiri, Psikosis.
• Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang nyata
Tatalaksana tergantung dengan diagnosis. Pada pasien dengan gejala psikosis dapat diberikan Haloperidol (Haldol) : 5 mg per-oral atau IM, Lorazepam (Ativan) : 2 mg, atau diazepam 5-10 mg per IV.

Bunuh diri
Bunuh diri adalah kematian yang diniatkan dan dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri. Hal yang perlu diperhatikan:
• Adanya ide bunuh diri/percobaan bunuh diri sebelumnya
• Adanya kecemasan yang tinggi, depresi yang dalam & kelelahan
• Adanya ide bunuh diri yang diucapkan
• Ketersediaannya alat atau cara untuk bunuh diri
• Adanya keputus-asaan yang mendalam
Pasien harus selalu didampingi untu mencegah tindakan bunuh diri. Tatalaksana psikofarmaka disesuaikan dengan penyebab keinginan bunuh diri pada pasien, apakah murni karena sebab psikotik (halusinasi dengan bersifat perintah) atau karena depresi yang dialami pasien.

Sindrom Neuroleptik Maligna
Sindrom Neuroleptik Maligna adalah suatu komplikasi mengancam nyawa yg dapat terjadi kapan saja saat pengobatan antipsikotik. Penyebab yg sering: antipsikosis dengan efek antikolinergik. Dengan gejala sebagai berikut:
• Gejala motorik dan perilaku meliputi: Rigiditas, distonia, akinesia, mutisme, agitasi
• Gejala otonom: Demam tinggi, berkeringat, Tekanan darah dan frekuensi nadi tinggi
• Laboratory: Leukositosis, peningkatan creatinin fosfokinase, peningkatan SGPT/SGOT, mioglobinuria
Tatalaksana yang pertama adalah menghentikan penggunaan antipsikotik.
Nama obat Dosis
Amantadine 200-400mg oral/hari dosis terbagi
Bromokriptin 2.5 mg po 2xsehari dapat ditingkatkan. Dosis max 45mg/hari
Levodopa/carbidopa 50 – 100 mg iv
Benzodiazepine 1 -2 mg IM; jk efektif dapat ganti oral.
Terapi suportif
(pada hari-hari pertama Infus, selimut, kompres dingin, oksigen, antipiretik

Delirium
Delirium adalah kumpulan gejala mental organik yg ditandai dengan gangguan kognitif global, gangguan kesadaran, perubahan aktivitas psikomotor, dan gangguan siklus tidur yg terjadi secara akut dan berfluktuatif. Perjalanan kurang dari 2 minggu dengan lama perjalanan tergantung kausa. Gambaran klinis:
 Prodromal (kelelahan, cemas, menjadi iritabel, gangguan tidur)
 Gangguan kesadaran
 Kewaspadaan
 Hiperaktivitas à sindrom putus asa : flushing, berkeringat, takikardia, nausea, hipertermia
 Hipoaktivitas à depresi
 Gangguan pemusatan perhatian : kesulitan mempertahankan, memusatkan dan mengalihkan perhatian.

2. Sebutkan apa saja gejala psikotik?
Gejala psikotik terdiri dari Gejala Positif dan Negatif.
• Gejala-gejala positif, yaitu delusi, halusinasi pendengaran, dan gangguan berpikir, dan biasanya dianggap sebagai manifestasi psikosis.
• Gejala negatif, yaitu tidak adanya sifat normal atau kemampuan, dan termasuk suatu gambaran seperti emosi datar atau tumpul, kemiskinan berbicara (alogia), ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan (anhedonia), kurangnya keinginan untuk membentuk hubungan (asociality), dan kurangnya motivasi (avolition).

Sumber:
 Maramis, W.F. dan Maramis, A.A. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press.
 Sadock, B.J., Sadock, V.A., et al. 2007.  Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition. New York: Lippincott Williams & Wilkins.

Arsy Prestica Rosadi

Posts : 7
Reputation : 0
Join date : 26.11.15

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik